Skip to main content
05

Pengungkapan Draft dan Versi Akhir ESIA dan ESMP

Deskripsi

Pemodal harus mewajibkan Pengembang dan Kontraktor untuk mengungkapkan versi draf dan versi akhir penilaian dampak lingkungan dan sosial (ESIA) dan rencana pengelolaan lingkungan dan sosial (ESMP). Selama fase perencanaan pra-proyek, Konsultan ESIA harus menyampaikan laporan ESIA dan ESMP kepada pemangku kepentingan utama termasuk Orang Terdampak, Organisasi Masyarakat Sipil (CSO)/Lembaga Swadaya Masyarakat (NGO), Media, dan Peneliti/Tenaga Ahli. Konsultan ESIA harus menyerahkan materi-materi tersebut kepada Pengembang dan Kontraktor agar dijadikan referensi. Setelah memiliki dokumen-dokumen komprehensif tersebut, Pengembang dan Kontraktor kemudian harus bekerja dengan Pemodal dan Pemerintah Negara Setempat untuk memberikan informasi kepada pemangku kepentingan utama tentang isi dokumen-dokumen tersebut secara tepat waktu, sensitif gender, dan sadar budaya.  

Publikasi versi draf dan versi akhir ESIA dan ESMP sepanjang siklus hidup proyek memastikan transparansi dampak dan risiko lingkungan dan sosial proyek, serta tindakan mitigasi dan aktivitas pengawasan yang diajukan. Sebagai bagian dari prosedur rutin terkait komunikasi dan perundingan dengan pemangku kepentingan utama, Pemodal, Pengembang, Kontraktor, dan Pemerintah Negara Setempat harus menyediakan salinan ESIA dan ESMP proyek dalam dialek(-dialek) dan bahasa(-bahasa) lokal secara online, di balai desa/kecamatan/kota/distrik/provinsi, dan di kantor Pihak Berwenang ESIA untuk para pemangku kepentingan utama secara gratis. Apabila undang-undang dan peraturan negara lokasi proyek mengharuskan publik untuk membayar biaya agar dapat mengakses dokumen-dokumen tersebut, Pengembang dan Kontraktor dapat membantu pemangku kepentingan utama, terutama kalangan rentan dan kurang beruntung, baik secara kelompok maupun perorangan, dalam memperoleh akses atas salinan gratis ESIA dan ESMP. 

Bagaimana Cara Kerjanya?

Untuk Proyek Luar Negeri:

Pemerintah Tiongkok harus: 

  • Meningkatkan pengungkapan informasi lingkungan, termasuk penilaian dampak lingkungan (EIA) dan rencana pengelolaan lingkungan (EMP).1 

 

Pemodal harus: 

  • Merilis ikhtisar dampak lingkungan sebelum berinvestasi di setiap proyek.2 
    • Mengungkapkan informasi terkait risiko lingkungan dan sosial, yang dapat disajikan dalam bentuk ESIA.3 
  • Bekerja dengan Pemerintah Tiongkok untuk memasukkan informasi lingkungan Pengembang dan Kontraktor ke dalam database informasi kredit finansial.4 
  • Membagikan informasi untuk proses pengambilan keputusan pinjaman dan investasi, yang sering kali memuat tinjauan EIA dan EMP. 

 

Pemodal, Pengembang, dan Kontraktor harus: 

  • Terus memantapkan pengungkapan informasi yang berkaitan dengan lingkungan, iklim, dan tanggung jawab sosial. Ini berarti bahwa pengungkapan ESIA dan ESMP juga termasuk dalam upaya tersebut.5 
    • Memposting perkembangan terkini dan merilis publikasi di situs web mereka secara rutin.6 

 

Pengembang dan Kontraktor harus: 

  • Mengungkapkan laporan EIA dalam bahasa Inggris dan bahasa lokal sebelum memulai konstruksi.7 
    • Segera mengungkapkan informasi tentang keputusan dan aktivitas yang dapat menimbulkan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan, serta taraf potensial masing-masing dampak tersebut, pada negara lokasi proyek dan masyarakat setempat.8 Ini mencakup penyebarluasan kepada publik mengenai ESIA dan ESMP untuk proyek yang memiliki dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang signifikan. 
  • Memposting perkembangan terkini mengenai uji tuntas di situs web mereka sendiri atau situs-situs web asosiasi industri terkait setidaknya setahun sekali.9 
    • Mengungkapkan informasi tentang sistem pengelolaan risiko, laporan rangkuman penilaian, serta penilaian risiko dan pengelolaan risiko setiap proyek. 
  • Menyediakan informasi mengenai bahaya-bahaya yang berkaitan dengan proyek dan tindakan mitigasi yang tepat untuk masyarakat terdampak.10 Informasi ini harus didokumentasikan dalam bentuk ESIA dan ESMP. 
  • Memberikan informasi mengenai rencana kepada masyarakat lokal dan departemen terkait, yang dapat berisi rencana untuk melakukan ESIA atau ESMP.11 
  • Mengungkapkan informasi tentang upaya berorientasi lingkungan mereka sendiri, yang dapat memuat evaluasi dampak lingkungan melalui ESIA selama fase perencanaan pra-proyek, serta mitigasi dampak lingkungan negatif dan peningkatan manfaat proyek melalui ESMP selama fase implementasi dan operasi proyek.12

Untuk Proyek Domestik di Tiongkok:

Pemerintah Tiongkok harus:

  • Secara proaktif mengungkapkan informasi-informasi berikut:13
    • Pengawasan dan inspeksi atas perlindungan lingkungan dan kesehatan publik.14
    • Undang-undang, regulasi, peraturan, standar, dan dokumen-dokumen regulatif mengenai perlindungan lingkungan lainnya.
    • Rencana perlindungan lingkungan.
    • Statistik lingkungan dan informasi investigasi lingkungan.
    • Rencana tanggap darurat dan prakiraan terkait.
    • Target dan penilaian polusi.
    • Metode, indikator, hasil, dan informasi lain seputar penilaian yang berkaitan dengan pembangunan kota percontohan perlindungan lingkungan nasional dan zona demonstrasi konstruksi ekologis nasional.15
    • Dokumen persetujuan EIA, yang merupakan versi singkat EIA dan hasil-hasil yang disetujui, serta hasil persetujuan perlindungan lingkungan atas proyek konstruksi yang telah selesai.16
    • Biaya yang dibebankan atas aktivitas pembuangan polutan.
    • Daftar Pengembang dan Kontraktor yang telah membuang polutan melampaui standar lingkungan atau telah bertanggung jawab atas insiden polusi lingkungan yang parah dan berskala besar.
    • Hasil inspeksi dan persetujuan atas proyek perlindungan lingkungan.
  • Menerbitkan laporan dampak lingkungan versi sederhana secara online segera setelah dokumen EIA disetujui.17
  • Ministry of Ecology and Environment (MEE) harus mengungkapkan informasi yang relevan mengenai EIA kepada publik.18
    • Memberi tahu pihak-pihak terkait mengenai hak mereka untuk meminta diadakannya sesi dengar pendapat sebelum menyetujui laporan EIA.

 

Konsultan EIA harus:

  • Bekerja dengan MEE, Pengembang, dan Kontraktor untuk mengungkapkan informasi yang relevan mengenai partisipasi publik dalam EIA, serta metode atau saluran resmi untuk menampung komentar publik.19
  • Meminta opini dari entitas terkait, Tenaga Ahli, dan publik sebelum menyampaikan rencana untuk proyek yang memiliki dampak lingkungan dan sosial negatif.20

 

Pengembang (dan Kontraktor) harus:

  • Menyampaikan permohonan laporan EIA, laporan EIA itu sendiri, dan informasi mengenai partisipasi publik agar disetujui oleh MEE dan/atau Departemen Perlindungan Lingkungan Tiongkok sebelum mengimplementasikan setiap proyek.21
  • Menyampaikan laporan EIA yang telah diperbarui sebelum melakukan perubahan besar pada setiap skala proyek, potensi dampak lingkungan, atau tindakan pencegahan polusi dan tindakan mitigasi lainnya yang diajukan setelah fase implementasi proyek dimulai.22

Dengan dukungan dari Pengembang dan Kontraktor, Konsultan ESIA harus: 

  • Membagikan versi draf ESIA, ESMP, dan dokumen teknis lainnya, serta peta, gambar, bagan, diagram, dan brosur yang telah diperbarui, kepada Pengembang (dan Kontraktor), sepanjang fase perencanaan pra-proyek. 
  • Menyelenggarakan serangkaian rapat (termasuk lokakarya, forum, dan/atau diskusi kelompok terfokus) untuk menyampaikan draf lengkap ESIA dan ESMP kepada Orang Terdampak, CSO/NGO, dan pemangku kepentingan utama lainnya sesuai dengan rencana keterlibatan pemangku kepentingan. Lihat Partisipasi dan Perundingan dengan Pemangku Kepentingan untuk informasi lebih lanjut mengenai perundingan yang berarti.  
    • Memberitahukan rapat kepada pemangku kepentingan utama setidaknya dua minggu sebelumnya lewat surat resmi, dengan berbicara di kanal radio masyarakat setempat, menulis pesan di papan iklan komunitas, atau membagikan pesan di balai desa/kecamatan/kota/distrik/provinsi. 
    • Menggelar rapat terpisah untuk perempuan, Masyarakat adat, kelompok minoritas, dan kelompok rentan lain. 
    • Membagikan informasi teknis dan informasi relevan terkini lainnya termasuk, tetapi tidak terbatas pada, rancangan proyek, jadwal(-jadwal), potensi dampak, dan rencana keterlibatan pemangku kepentingan.  
    • Menjelaskan temuan yang berkaitan dengan dampak dan risiko lingkungan dan sosial, serta tindakan mitigasi dan aktivitas pengawasan yang diajukan. 
    • Menunjukkan cara-cara spesifik di mana pandangan pemangku kepentingan utama telah dimasukkan ke dalam ESIA dan ESMP. 
    • Bekerja dengan Juru Bahasa untuk menerjemahkan materi-materi yang telah diperbarui, termasuk ESIA dan ESMP, ke dalam dialek(-dialek) dan bahasa(-bahasa) lokal, termasuk bahasa minoritas dan adat. 
    • Menyediakan salinan fisik draf ESIA dan ESMP dalam bahasa(-bahasa) dan dialek(-dialek) lokal untuk disimpan oleh Orang Terdampak
      • Untuk masyarakat Adat yang tidak memiliki bahasa tulis, Juru Bahasa harus berkomunikasi secara lisan dan visual.  
  • Berunding dengan Orang Terdampak, CSO/NGO, Media, dan Peneliti/Tenaga Ahli mengenai ESIA dan ESMP, serta rancangan, alternatif, tindakan mitigasi, dan aktivitas pengawasan setiap proyek.  
    • Mencatat permintaan, umpan balik, kekhawatiran, dan pertanyaan dari pemangku kepentingan, serta informasi mengenai nilai-nilai lokal terkait budaya dan lingkungan dari pemangku kepentingan, untuk dipertimbangkan secara internal, dimasukkan secara langsung ke dalam ESIA dan ESMP, dan dibahas dalam rapat yang akan datang untuk setiap proyek. 
    • Membuat daftar peserta rapat untuk dimasukkan dalam rencana keterlibatan pemangku kepentingan. Meminta izin peserta sebelum mengambil foto.  
    • Menindaklanjuti isu-isu tertentu dengan peserta rapat, jika perlu.  
  • Memberikan cukup waktu kepada Orang Terdampak, CSO/NGO, Media, dan Peneliti/Tenaga Ahli untuk membahas proyek dengan satu sama lain dan memberikan umpan balik secara langsung atau anonim. 
    • Mempertimbangkan komentar, reaksi, keluhan, dan pertanyaan pemangku kepentingan utama saat finalisasi ESIA dan ESMP. 
  • Mengoordinasikan setidaknya satu rapat tambahan untuk menyajikan versi akhir ESIA dan ESMP kepada Orang Terdampak, CSO/NGO, dan pemangku kepentingan utama lainnya untuk setiap proyek. 
    • Menggunakan metode yang sama untuk memberitahu pemangku kepentingan utama mengenai rapat ini setidaknya dua minggu sebelumnya. 
    • Membagikan informasi teknis dan informasi relevan lainnya dalam versi terakhir. 
    • Bekerja dengan Juru Bahasa untuk menerjemahkan versi akhir ESIA dan ESMP ke dalam bahasa(-bahasa) dan dialek(-dialek) lokal. 
    • Menyediakan terjemahan versi akhir ESIA dan ESMP untuk disimpan oleh Orang Terdampak dan, jika perlu, mengomunikasikan isinya secara lisan dan visual.  
  • Menyerahkan materi-materi versi akhir kepada Pengembang (dan Kontraktor), serta Pemerintah Negara Setempat tingkat nasional dan subnasional, secara tepat waktu. 

 

Pengembang (dan Kontraktor) harus:  

  • Meninjau kembali peta, gambar, bagan, diagram, dan brosur baru, serta versi draf dan versi terbaru ESIA, ESMP, dan dokumen teknis lainnya yang disusun oleh Konsultan ESIA selama fase perencanaan pra-proyek. 
    • Meninjau kembali materi-materi versi akhir yang diserahkan oleh Konsultan ESIA
  • Menanggung biaya sewa tempat, materi cetak, transportasi untuk peserta, dukungan penitipan anak, dan konsumsi untuk setiap rapat terkait proyek.  
    • Menanggung biaya-biaya lain untuk staf mereka sendiri, Konsultan ESIA, Juru Bahasa, dan Peneliti/Tenaga Ahli lain untuk finalisasi ESIA dan ESMP. 
    • Memasukkan biaya-biaya tersebut ke dalam anggaran keseluruhan proyek yang didanai oleh Pemodal
  • Segera menyampaikan draf dan versi akhir materi-materi dalam bahasa Mandarin, Inggris, dan dialek(-dialek) dan bahasa(-bahasa) lokal kepada Pemodal dan Pihak Berwenang ESIA untuk ditinjau dan disetujui. 
  • Membagikan draf dan versi akhir materi-materi dalam bahasa Mandarin, Inggris, dan dialek-dialek dan bahasa(-bahasa) lokal kepada Kontraktor (dan Subkontraktor) agar dijadikan referensi. 

 

Pemodal, Pengembang, Kontraktor, Pemerintah Negara Setempat, dan Pihak Berwenang ESIA harus: 

  • Mempublikasikan finalisasi ESIA dan ESMP melalui kanal media lokal selama fase perencanaan pra-proyek.  
  • Memposting perkembangan terkini mengenai ESIA dan ESMP di situs web dan akun media sosial mereka dalam bahasa Mandarin, Inggris, dan dialek(-dialek) dan bahasa(-bahasa) lokal. 
  • Sepanjang siklus hidup proyek, mengelola database ESIA, ESMP, dan dokumen terkait proyek lainnya yang tersedia bagi publik di situs web mereka, serta catatan materi-materi tersebut di balai desa/kecamatan/kota/distrik/provinsi dan di kantor Pihak Berwenang ESIA
    • Mempublikasikan materi-materi berikut ini dalam bahasa(-bahasa) lokal secara cuma-cuma di situs web mereka, di balai desa/kecamatan/kota/distrik/provinsi, dan di kantor Pihak Berwenang ESIA selama fase perencanaan pra-proyek: 
      • Kerangka acuan kerja (ToR), studi pelingkupan, dan rencana keterlibatan pemangku kepentingan yang telah disetujui. 
      • Peta, gambar, bagan, diagram, brosur, dan/atau dokumen teknis versi akhir. 
      • Versi draf ESIA, ESMP, dan, jika perlu, rencana pengadaan lahan dan pemukiman kembali (LARP), rencana pemulihan mata pencaharian (LRP), dan rencana masyarakat adat (IPP)
      • Versi akhir ESIA, ESMP, dan dokumentasi terkait lainnya. 
      • Rangkuman non-teknis ESIA dan ESMP. 
    • Menyimpan salinan digital materi-materi tersebut di situs web mereka, serta salinan fisiknya di balai desa/kecamatan/kota/distrik/provinsi dan kantor Pihak Berwenang ESIA, sepanjang fase implementasi dan operasi proyek. 

 

Apa Yang Dapat Anda Lakukan?

 

  • Buka situs web Pemodal, Pengembang, Kontraktor, Pihak Berwenang ESIA, dan Pemerintah Negara Setempat untuk mendapatkan informasi tentang prosedur dan pedoman mereka sendiri untuk pengungkapan ESIA dan ESMP. 
    • Apabila informasi tersebut tidak tersedia, minta aktor yang bersangkutan untuk mempublikasikan detail tertentu dalam bahasa ibu Anda. Lihat Pemangku Kepentingan untuk mengetahui sejumlah cara kontak yang dapat digunakan. 
    • Jika Anda tidak dapat menghubungi Pengembang dan Kontraktor secara langsung, hubungi Pemodal, Pihak Berwenang ESIA, dan/atau Pemerintah Negara Setempat untuk mendapatkan bantuan. 
    • Jika Anda tidak dapat menghubungi Pemodal, Pihak Berwenang ESIA, dan/atau Pemerintah Negara Setempat secara langsung, hubungi Tokoh Masyarakat atau CSO/NGO untuk mendapatkan bantuan. 
  • Hadiri rapat di mana Konsultan ESIA menyampaikan versi lengkap ESIA dan ESMP. 
    • Berdiskusilah dengan Konsultan ESIA jika kebutuhan Anda — dan/atau tanah/rumah/bangunan/aset/layanan milik Anda, keluarga Anda, atau komunitas Anda — tidak ada atau tidak tercatat dengan benar dalam laporan ESIA dan ESMP. 
    • Utarakan pertanyaan atau kekhawatiran tentang validitas dampak langsung, tak langsung, kumulatif, dan lanjutan proyek dan tindakan mitigasi yang diajukan. 
    • Tawarkan alternatif mengenai bagaimana seharusnya proyek menghindari atau mengimbangi dampak dan risiko lingkungan dan sosial negatif jika proposal dalam laporan ESIA dan ESMP tampak kurang layak. Berikan saran yang menentukan bagaimana seharusnya Pengembang, Kontraktor, dan Subkontraktor melindungi pohon/danau/sungai/lahan/rumah/bangunan/aset/layanan tertentu yang mungkin penting bagi budaya, kesehatan, keselamatan, mata pencaharian, dan/atau kualitas hidup Anda. Pertimbangkan tindakan berskala besar dan kecil untuk meminimalisir lalu lintas dan berbagai bentuk polusi udara, air, atau kebisingan dari konstruksi. 
    • Minta akses ke sumber daya yang baru atau yang telah ditingkatkan, seperti air bersih, listrik bebas karbon, dan pengelolaan limbah, dari Pengembang dan/atau Pemerintah Negara Setempat untuk mengompensasi dampak negatif. 
    • Tanyakan kepada Konsultan ESIA, Pengembang, dan Kontraktor mengenai kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengawasan lingkungan dan sosial
    • Meminta Pemodal, Pengembang, Kontraktor, dan Pemerintah Negara Setempat untuk mengganti biaya transportasi dan biaya-biaya lain terkait kehadiran pada rapat. 
    • Membuat dan menyimpan catatan kehadiran dan partisipasi Anda — secara fisik atau menggunakan ponsel. 
    • Meminta Konsultan ESIA untuk menyediakan salinan fisik dan/atau digital versi draf dan versi terbaru peta, gambar, bagan, diagram, brosur, studi pelingkupan, rencana keterlibatan pemangku kepentingan, laporan ESIA, dan dokumen teknis lain dalam bahasa ibu Anda. Meninjau kembali materi-materi tersebut. 
    • Bahas dampak, tindakan mitigasi, dan aktivitas pengawasan proyek yang diajukan dengan anggota masyarakat lain, CSO/NGO, dan Tenaga Ahli yang sesuai baik selama maupun setelah rapat. 
    • Memberikan umpan balik secara langsung atau anonim kepada Pemodal, Pengembang, Kontraktor, Pemerintah Negara Setempat, dan Pihak Berwenang ESIA.  
  • Apabila Anda tidak mengetahui mengenai presentasi laporan ESIA dan ESMP, buka situs web Kontraktor, Pengembang, Pemodal, Pihak Berwenang ESIA, dan Pemerintah Negara Setempat untuk mendapatkan informasi mengenai kapan dan di mana rapat yang akan datang digelar, serta siapa yang ditunjuk menjadi Konsultan ESIA dan bagaimana cara menghubungi mereka
    • Apabila informasi tersebut tidak tersedia, minta Pengembang dan Kontraktor untuk mempublikasikan detail tertentu dalam bahasa ibu Anda.  
  • Apabila laporan ESIA dan ESMP telah disampaikan kepada publik, buka situs web Kontraktor, Pengembang, Pemodal, Pihak Berwenang ESIA, dan Pemerintah Negara Setempat untuk mengunduh salinan digital versi draf dan versi akhir peta, gambar, bagan, diagram, brosur, studi pelingkupan, rencana keterlibatan pemangku kepentingan, laporan ESIA, ESMP, dan dokumen teknis lainnya, serta komentar publik, dalam bahasa ibu Anda. 
    • Luangkan waktu untuk membahas materi-materi tersebut dengan anggota masyarakat, CSO/NGO, dan Tenaga Ahli lain yang sesuai. 
    • Memberikan umpan balik secara langsung atau anonim kepada Pemodal, Pengembang, Kontraktor, dan Pemerintah Negara Setempat.  
    • Apabila informasi tersebut tidak tersedia dalam bahasa ibu Anda, minta salinan fisik dan/atau digital materi yang sudah diterjemahkan kepada Pemodal, Pengembang, Kontraktor, dan Pemerintah Negara Setempat. 
  • Setelah draf ESIA dan ESMP disusun dan disampaikan kepada publik, tinjau kembali kepatuhan Pemodal, Pengembang, Kontraktor, Subkontraktor, dan Pemerintah Negara Setempat terhadap kebijakan, prosedur, dan pedoman pemerintah, khusus industri, dan internal untuk pengungkapan informasi dan perundingan dengan pemangku kepentingan. 
    • Tinjau kembali kepatuhan Pemodal dengan “Pedoman Regulasi Industri Perbankan dalam Pelayanan Pembangunan Luar Negeri dan Penguatan Kontrol Risiko Perusahaan” China Banking and Insurance Regulatory Commission’s (CBIRC) dan “Pedoman Pengembangan Sistem Keuangan Hijau” People’s Bank of China (PBOC) et al. Sampaikan kekhawatiran atau keluhan tentang ketidakpatuhan Pemodal terhadap pedoman-pedoman tersebut kepada CBIRC, PBOC, Ministry of Finance (MOF), dan MEE. 
    • Tinjau kembali “Panduan mengenai Tanggung Jawab Sosial untuk Kontraktor Internasional Tiongkok” China International Contractors Association’s (CHINCA). Sampaikan kekhawatiran/keluhan kepada CHINCA tentang Pengembang dan Kontraktor yang lalai mengungkapkan informasi secara rutin mengenai tanggung jawab sosial atau mengungkapkan keputusan dan aktivitas yang akan berdampak signifikan pada masyarakat, ekonomi, dan lingkungan setempat. 
    • Sampaikan pertanyaan/kekhawatiran/keluhan tentang ketidakpatuhan dengan kebijakan, prosedur, atau pedoman lain kepada pihak yang bersangkutan.
What Would It Accomplish or Prevent?
Sumber Daya
  • United Nations Development Programme (UNDP), “Supplemental Guidance: Disclosure of Project-related Social and Environmental Screenings, Assessments, and Management Plans,” May 2022, View the PDF.
  • Environmental Law Alliance Worldwide (ELAW), “Public Notice of Draft EIA, Draft EIA Available, Draft EIA Locations, Final EIA Available, Public Notice of Final EIA, Fee to View EIA Documents, Fee to Obtain EIA Documents, Final EIA Locations,” in EIA Complete Factors, View the Website.

1 Ministry of Environmental Protection (MEP) (now Ministry of Ecology and Environment (MEE)), “The Belt and Road Ecological and Environmental Cooperation Plan,” May 2017; People’s Bank of China (PBOC) et al., “Guidelines for Establishing the Green Financial System,” August 2016.

2 Green Finance Committee (GFC) of China Society for Finance and Banking et al., “Environmental Risk Management Initiative for China’s Overseas Investment,” September 2017.

3 China Banking Regulatory Commission (CBRC) and China Insurance Regulatory Commission (CIRC) (now China Banking and Insurance Regulatory Commission (CBIRC)), “Guidelines on Regulating the Banking Industry in Serving Enterprises’ Overseas Development and Strengthening Risk Control,” January 2017.

4 PBOC et al., “Establishing the Green Financial System.”

5 The following guidelines focus on environmental and/or climate-related information disclosure: PBOC et al., “Establishing the Green Financial System;” Green Finance Initiative & Green Finance Committee (GFC), “Green Investment Principles (GIP) for the Belt and Road,” 2018.

The following guidelines focus on social responsibility information disclosure: China International Contractors Association (CHINCA), “Guide on Social Responsibility for International Contractors,” September 2012; Chamber of Commerce of Metals, Minerals and Chemicals Importers and Exporters (CCCMC), “Guidelines for Social Responsibility in Outbound Mining Investments,” 2017; National Development and Reform Commission (NDRC), “Code of Conduct for the Operation of Overseas Investments by Private Enterprises,” December 2017.

6 CHINCA, “Guide on Social Responsibility.”

7 GFC et al., “Overseas Investment.”

8 CHINCA, “Guide on Social Responsibility;” China-ASEAN Investment Cooperation Fund (CAF), “Social Responsibility and Environmental Protection Guidelines for Investments in the ASEAN Region,” 2014; CCCMC, “Guidance for Sustainable Natural Rubber,” 2017.

9 Responsible Cobalt Initiative (RCI) & Responsible Minerals Initiative (RMI), “Cobalt Refiner Supply Chain Due Diligence Standard (version 2.0),” 2021.

10 CCCMC, “Outbound Mining Investments.”

11 State Forestry and Grassland Administration (SFGA), “Guidelines for Sustainable Silviculture for Chinese Companies Overseas,” 2007.

12 Sinohydro, “Environmental Protection Policy Statement,” 2017.

13 MEE, “Measures on Open Environmental Information,” February 2007.

14 State Council, “Regulations on Open Government Information of the People’s Republic of China,” January 2007.

15 MEE, “Notice on Further Strengthening the Disclosure of Environmental Protection Information,” October 2012.

16 Ibid.

17 Ibid.

18 MEE, “Measures for Public Participation in Environmental Impact Assessments,” 2018.

19 Ibid; MEE, “Regulations on the Approval Procedures for Environmental Impact Assessment Reports (forms) of Construction Projects,” November 2020.

20 State Council, “Regulation on Environmental Impact Assessment of Planning,” August 2009.

21 Standing Committee of the National People’s Congress, “Environmental Impact Assessment Law of the People’s Republic of China,” 2002.

22 Ibid.

23 International Best Practice is based on Asian Development Bank (ADB), "Safeguard Policy Statement," 2009; Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), "Environmental and Social Framework," 2021; World Bank, "Environmental and Social Framework," 2018; Mekong Partnership for the Environment, "Guidelines on Public Participation in Environmental Impact Assessment in the Mekong Region," First Edition, 2017.